Selasa, 06 April 2010
Kenalilah diri sendiri sebelum mengenal Allah
Bagimana mungkin seseorang bisa mengenal Allah (marifatullah) jika ia tidak mengenal dirinya sendiri. Karena itu maksud Iqra dalam Alqur'an surat Al-alaq bukanlah semata-mata membaca ayat al-kitab (tilawah) melainkan mempelajari mengkaji fenomena alam yang ada disekitar kita. Alam semesta juga Tuhannya Allah, sama dengan Tuhan manusia. Dan kita adalah bagian dari alam itu sendiri. Disitulah terdapat tanda-tanda / bukti kemahabesaran Allah SWT.
Tengoklah langit yang indah, menaungi kita, tanpa tiang! Gunung yang kokoh, menjadi paku bumi, lautan yang dalam, biru terbentenag luas, matahari, bulan bintang yang masing-masing berjalan pada porosnya sendiri-sendiri...Subhanaullah indahnya.
"Manusia adalah makhluk Allah yang unik," kata para cendekiawan. Unik memang karena pada diri manusia pun tidak sedikit tanda-tanda kemahabesaran Allah. Kebenaran dan kejahatan, kebohongan dan kejujuran, surga dan neraka ada tergantung manusia itu sendiri. Dengan segala kesempurnannya manusia, karena itu sampai hari ini tidak pernah ada pabrik pembuat manusia.Sehebat apapun teknologi. Secanggih apapun sain dan peradaban, mungkin bisa kalau sekedar membuat robot! tapi ruh atau jiwa yang bersanding, menyatu kemudian menggerakan manusia, itu hanya ciptaan Allah SWT dan ialah pemiliknya! Allah jalla jallaaluh yang memprogram semuanya. Tanpa ruh maka manusia menjadi tak berfungsi. Tengoklah itu berjejer manusia dikamar mayat sebuah rumah sakit. Secara phisik mungkin lengkap, tapi tetaplah ia seonggok mayat karena ruh telah berpisah dari tubuh. Itulah kemahabesran Allah.
Kita terlahir dari orangtua kita. Dari rahim ibu, pastinya. Tapi sesungguhnya Allah yang menciptakannya. Ayah ibu hanya sekedar sababiyah saja...Kurang yakin? Coba tengok penciptaan Nabi Isa AS. Beliau lahir ke muka bumi, sengaja Allah menciptakan beliau tanpa sebab pertemuan hubungan badan ayah ibu! Sejarah mencatat, sampai hari ini tidak ada yang pernah meragukan bahwa Siti Maryam mengandung, hamil dan melahirkan Isa AS tanpa terjamah oleh seorang lelaki. satupun!
Masih kurang yakin bahwa sesungguhnya Allah sang Pencipta?, tengoklah sekarang bagaimana Allah menciptakan Adam dan Hawa, lahir dan berkembang ke permukaan bumi ini, tanpa ayah-ibu!. Subhanaullah walhamdulillah walaailaaha ilaullaah waullaahu akbar. Allah yang menciptakan mahluknya, Allah pula yang memprogram keberadaannya.
Allah yang menjaminnya! Allah SWT adalah Tuhan yang tidak pernah menjalimi hamba nya! jadi, buat apalagi depressi, prustasi, atau mungkin pula sombong? La wong semua Allah yang mengaturnya. Maka itu, sambil berusaha semaksimalkan mungkin menjemput ketentuan taqdir Allah, meraih keselamatan dan kebahagaiaan hidup didunia dan akhirat, selanjutnya serahkanlah semua urusan kepada Allah SWT. Seraya beriqrar dan menyatakan dengan sunguh-sunguh:
HAMBA BERSAKSI BAHWASANYA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH, TUHANNYA PARA MALAIKAT, TUHANNYA PARA NABI DAN RASUL, TUHANNYA PARA AWLIA DAN SYUHADA,
HAMBA BERSAKSI BAHWASANYA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH, TUHANNYA ALAM SEMESTA BESERTA ISINYA, YANG NAMPAK MAUPUN YANG TIDAK NAMPAK, YANG HAQ MAUPUN BATHIL.
HAMBA BERSAKSI BAHWASANYA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH, TEMPAT HAMBA MENGGANTUNGKAN SEGALA URUSAN DAN PERSOALAN, HIDUP DAN KEHIDUPAN DIDUNIA MAUPUN DI AKHIRAT NANTI.
Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 02.40