Home | Sejarah | Pimpinan | Inti Ajaran | Artikel | Arsip | Kontak Kami
Opini Aktual

Jumat, 01 Januari 2016

Tidak Ada Jin Islam

Dalam suatu pengajian guru kembali menjelaskan bahwa tidak ada yang dinamakan Jin Islam itu.

Hal ini disebabkan karena masih banyaknya orang-orang dan juga ulama yang tidak mengerti dan menganggap bahwa jin Islam itu ada. Menurut guru jin Islam itu tidak ada, yang ada adalah jin yang beriman kepada Allah swt.

Mungkin ini disebabkan dari ketidakmengertian sebagian orang dan ulama tentang konsep Iman dan Islam. Islam adalah agama yang diturunkan Allah swt diperuntukan hanya khusus bagi manusia. Jadi tidak diperuntukan untuk bangsa jin, hewan ataupun pepohonan. Oleh karenanya apabila anda membaca al-Quran dan meneliti hukum serta syariat agama Islam yang ada di dalamnya dan diberlakukan Allah, maka anda akan menyadari bahwa syariat tersebut hanya cocok untuk dijalankan oleh manusia. Tidak untuk jin, hewan ataupun pepohonan. Pernahkah anda mendengar ada seseorang yang menerima pemberian zakat dari jin? Atau jin yang sedang berbuka puasa? Atau pernahkan anda melihat ada jin yang sedang ber-wudhu untuk sholat?

Banyak sekali ulama yang memiliki sedikit pengetahuan tentang jin, sehingga kadang kala salah kaprah atau bahkan telah tertipu dengan konsep jin Islam tersebut.

Jin Islam itu tidak ada, yang ada ialah jin yang beriman kepada Allah swt. Oleh karenanya jangan lah memperlakukan jin itu sebagai saudara se-agama, perlakukanlah ia sebagai mahluk yang sama-sama beriman kepada Allah swt. Sebagaimana anda memperlakukan kaum Yahudi dan Nasrani, toh diantara mereka pun ada yang beriman kepada Allah swt.

Dengan demikian maka tidak lah tepat apabila kita berhubungan dengan jin selayaknya saudara se-agama. Kita manusia dan jin, adalah sama-sama mahluk yang diwajibkan untuk beriman dan beribadah kepada Allah masing-masing secara terpisah. Karena bukan saudara se-agama maka tidak perlu kiranya manusia dan jin saling tolong menolong. Biarkan kedua mahluk ini berjalan di dunianya masing-masing secara sendiri-sendiri. (AK/ST)


Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 22.47