Home | Sejarah | Pimpinan | Inti Ajaran | Artikel | Arsip | Kontak Kami
Opini Aktual

Sabtu, 16 Januari 2016

Profil Teroris Indonesia

Inilah foto dari salah satu pelaku teroris di Indonesia baru-baru ini, seorang pemuda asal Surabaya dengan topi di kepala, mengenakan jaket dan ransel merah tengah menggenggam pistol. Kelihatannya dia sedang mencari sasaran korbannya yaitu orang asing, yang notabene dikategorikan sebagai orang kafir atau polisi.

Dalam pandangan seorang teroris maka musuh besar umat Islam adalah Amerika Serikat, orang Yahudi dan orang Kafir. Maka mereka akan menyasar target-target serangan teroris kepada segala sesuatu yang berhubungan dengan ketiga pihak tadi. Menjadi seorang teroris adalah menjadi orang yang anti kepada Amerika Serikat, anti Yahudi dan anti orang kafir.

Mari kita perhatikan kembali foto profil seorang teroris tersebut di samping ini. Dia mengenakan topi penutup kepala dengan salah satu merk terkenal di Amerika Serikat. Kemudian jaket dan t-shirt yang dikenakannya: t-shirt pertama kali diperkenalkan oleh militer angkatan laut Amerika Serikat setelah perang dunia II. Lalu coba perhatikan lagi yang dipakainya: celana jeans. Celana jeans pertama kali dibuat oleh Levi Strauss, seorang Yahudi Jerman yang melarikan diri ke Amerika Serikat. Kemudian kita perhatikan lagi ke bawah, pemuda itu memakai sepatu ternama merk dari Amerika Serikat.

Tas ransel merah yang disandangnya adalah hasil karya dari orang kafir. Pada perang dunia II kalangan militer di Eropa memperkenalkan rucksack yang kemudian setelah era perang dimodifikasi menjadi tas ransel yang banyak diminati oleh orang-orang sipil sebagai tas yang praktis dan trendi.

Jadi kalau kita perhatikan profil dari teroris tersebut, mulai dari ujung kepala sampai dengan ujung kakinya, semuanya adalah hasil karya orang Amerika Serikat, orang Yahudi dan orang kafir yang justru dimusuhinya.

Bahkan pistol FN yang sedang digenggamnya pun adalah buatan dari Five seveN, pabrikan asal Belgia, juga karya dari orang kafir.

Telepon genggam yang dipergunakan sebelumnya, itu juga buatan orang kafir. Gerbong kereta yang dinaikinya dari Bogor, itu juga buatan orang Jepang, ya orang kafir juga. Bis yang dinaikinya untuk sampai ke Sarinah, juga buatan orang kafir.

Jadi dari bangun tidur sampai dengan saat dia tewas di kawasan Sarinah, yang dipergunakan dan dimanfaatkan oleh sang teroris tadi adalah hasil karya orang kafir. Bagaimana mungkin seseorang yang hidupnya berdasarkan hasil karya orang kafir tapi memusuhi orang kafir? Sungguh suatu paham dari orang yang tidak mempergunakan akalnya.

Apakah orang Amerika Serikat, orang Yahudi dan orang Kafir adalah musuh kita?

Tidak mereka bukan musuh kita, bukan musuh orang Islam dan kita tidak diajarkan untuk memusuhi mereka. Dalam al-Quran dijelaskan bahwa musuh kita yang nyata adalah Syaithan dibawah komando iblis.

Kita adalah bangsa yang cinta damai, bendera kita adalah merah putih, tidak ada lambang pedang atau senjata di bendera kita. Tahukah anda bahwa bendera merah dan putih adalah bendera yang kerap dipergunakan oleh Rasullullah saw? Mengapa merah putih? Karena di dalam darah setiap umat manusia hanya ada 2 sel darah: sel darah merah dan sel darah putih.

Jadi setiap umat manusia adalah saudara sedarah, sama-sama anak cucu keturunan Nabi Adam as dan Siti Hawa. Bukan musuh.

Sekali lagi kami tegaskan: musuh kita adalah iblis. Mari kita perangi iblis, bukan manusia. (AK/ST)


Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 20.09