Home | Sejarah | Pimpinan | Inti Ajaran | Artikel | Arsip | Kontak Kami
Opini Aktual

Jumat, 06 Mei 2016

Dajjal Sudah Turun ke Bumi

Di dunia ini ternyata ada beberapa orang manusia yang dipanjangkan usianya oleh Allah swt, mereka itu berumur sampai dengan ratusan tahun lamanya. Sebagaimana juga Allah swt memendekan usia beberapa orang manusia.

Mereka yang hidup sampai dengan ratusan tahun lamanya itu ada di tengah-tengah kita, mereka hidup sebagaimana halnya masyarakat lainnya. Seringkali kita tidak menyadari betapa tua usia mereka sebenarnya. Kebanyakan dari mereka diberi kesempatan berusia sedemikian lamanya karena memikul suatu tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakannya. Kewajiban sebagai manusia untuk menyempurnakan panggung dunia ini, memainkan drama abadi untuk memikul tanggung jawab manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi ini, melawan godaan iblis sebagai musuhnya.

Diantara mereka yang dipanjangkan usianya itu, ada diantara mereka yang mengemban tugas menjadi penegak ajaran Tauhid. Membimbing anak cucunya dan manusia umunya untuk senantiasa berada di jalan yang lurus. Menjadi penerus bagi ajaran Tauhid, menapaki jejak Rasul. Menguak rahasia jejak Rasul yang sebenarnya.

Namun ada juga diantara mereka yang dipanjangkan usianya itu menjadi musuh bagi ajaran Tauhid. Menjadi kaki tangan dan kawan bagi iblis dan syaithan untuk menyesatkan manusia. Selama ratusan tahun lamanya, mereka menunggu kedatangan raja yang ditunggu, yaitu al-Masih Dajjal.

هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَنْ تَأْتِيَهُمْ الْمَلاَئِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي
بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلْ انتَظِرُوا إِنَّا مُنتَظِرُونَ

“Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)". (QS 6:158)

Diantara mereka yang menanti-nantikan kedatangan ayat Allah atau al-Masih Dajjal tadi adalah Samiri, salah seorang tokoh yahudi yang menggelincirkan iman orang-orang yahudi ketika ditinggalkan oleh Nabi Musa as untuk menerima firman Allah di bukit Thur Sina. Samiri kemudian menghasut masyarakatnya untuk membuat patung anak sapi dari emas dan perhiasan mereka. Setelah itu Samiri melemparkan sedikit dari jejak Rasul kedalam adonan cetakan anak lembu, sehingga kemudian patung anak sapi itu menjadi hidup dan dapat mengeluarkan suara.

Nabi Musa as marah ketika mengetahui kaumnya berubah menjadi kafir ketika ditinggalkannya, kemudian beliau menenggelamkan patung anak sapi tersebut dan mengusir Samiri. Nabi Musa as mengusir dan melaknat Samiri sehingga dia tidak bisa lagi bersentuhan dengan manusia.

قَالَ فَمَا خَطْبُكَ يَاسَامِرِيُّ
قَالَ بَصُرْتُ بِمَا لَمْ يَبْصُرُوا بِهِ فَقَبَضْتُ قَبْضَةً مِنْ أَثَرِ الرَّسُولِ فَنَبَذْتُهَا وَكَذَلِكَ سَوَّلَتْ لِي نَفْسِي

“Musa berkata, "Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri?" Dia (Samiri) menjawab, "Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam dari jejak rasul lalu aku melemparkannya (ke dalam api itu), demikianlah nafsuku membujukku.” (QS 20:95-96)

Setelah itu Samiri menjadi bayang-bayang gelap, ‘the shadow’, suaranya bisa didengar manusia tetapi dia tidak pernah bisa lagi bersentuhan dengan manusia karena doa Nabi Musa as tadi.

Guru menginformasikan kepada murid-muridnya bahwa pada hari ini ayat dari Tuhan itu, al-Masih Dajjal telah turun ke bumi. Sesuai dengan apa yang sudah diberitakan oleh para Rasul sebelumnya, Dajjal akan merusak aqidah dan iman umat manusia. Allah swt memberikan ketangguhan dan kelebihan pada Dajjal dibandingkan dengan manusia, yang akan dipergunakannya untuk merusak aqidan dan iman manusia.

Guru memperingatkan kepada murid-muridnya bahwa mulai hari ini akan datang serangan aqidah sehingga orang-orang akan meninggalkan keimanannya kepada Allah swt.

Mereka-mereka yang menginginkan harta duniawi, memberi dan bersedekah dengan harapan akan menerima lebih banyak lagi, maka Dajjal akan memenuhi keinginan mereka. Dalam seketika mereka akan memperoleh harta yang berlimpah, sehingga orang-orang tadi menyangka apa yang diperbuatnya adalah kebenaran dan harta tersebut merupakan anugerah dari Allah. Padahal sebenarnya itu adalah hasil rekayasa Dajjal dalam menyesatkan manusia, Dajjal mampu mendatangkan kekayaan kepada manusia dalam seketika.

Mereka-mereka yang percaya bahwa kesembuhan dari suatu penyakit dipercaya sebagai mukjizat yang datang dari Allah, maka Dajjal akan mendatangi mereka yang sakit dan menyembuhkannya dengan seketika. Sehingga mereka menyangka bahwa inilah anugerah kesembuhan dari Tuhan, padahal itu adalah hasil rekayasa Dajjal semata.

Mereka-mereka yang percaya bahwa hal-hal yang luar biasa adalah mukjizat yang datang dari Allah swt akan didatangi Dajjal. Kemudian Dajjal akan memperlihatkan kehebatannya dalam mendatangkan hal-hal yang luar biasa, sehingga orang-orang tadi akan takjub dan kagum. Percaya bahwa apa yang dilihatnya adalah memang mukjizat dari Tuhan, padahal itu adalah rekayasa dari Dajjal dalam rangka menyesatkan manusia.

Mereka-mereka yang mudah kagum pada keshalihan penampilan seseorang, maka Dajjal akan mendatangi mereka seperti layaknya seorang ulama. Membacakan ayat-ayat suci dan mengalunkan qiraah secara merdu serta memberikan khutbah dengan sangat memukau dan menyentuh perasaan. Sehingga orang-orang tadi menyangka inilah kebenaran Tuhan itu, padahal sejatinya itu adalah tipu daya Dajjal.

Demikianlah orang-orang yang meyakini bahwa kebenaran Tuhan adalah datang dari sesuatu kejadian luar biasa, maka mereka akan tertipu. Diperdaya oleh Dajjal. Karena memang sebenarnya kebenaran Tuhan itu tidak identik dengan hal-hal yang luar biasa.

Hanya orang-orang yang ikhlas, yang mengimani Allah apa adanya. Tanpa harus ada pembuktian atau kejadian luar biasa. Tauhid yang murni dan tulus. Merekalah yang akan selamat dari tipu daya Dajjal.

Hari ini iblis tengah merayakan kedatangan al-Masih Dajjal yang akan menjadi kawannya. Kemudian dalam hal ini guru mengajak murid-muridnya untuk merapatkan barisan dan meneguhkan iman. Dajjal bukanlah lawan tandingan, maka lebih selamat bagi kita untuk menghindar.

Allah swt akan mengutus lawan yang seimbang. Kiranya dunia sudah menampakan tanda-tanda akhir zaman. Mari bertobat dan meneguhkan iman, berpegang teguh pada pilar Tauhid. Bertahan di bawah jejak para Rasul. (AK/ST)


Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 23.39