Rabu, 10 Agustus 2016
Nasehat Seorang Sesepuh di Malam Ramadhan
Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, yang di dalamnya diturunkan al-Quran pertama kali dan sekaligus bulan yang di dalamnya para malaikat-malaikat Allah turun ke dunia pada malam Lailatul Qadr.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنْ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمْ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمْ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS 2:185)
Di malam bulan Ramadhan yang lalu, seorang sesepuh dari pejuang dan penegak Tauhid memberikan nasehat dan wejangan sebagai berikut ini:
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.
Pada malam hari ini, pada bulan yang dimuliakan oleh Allah swt, jangan pernah kamu mengosongkan malammu untuk mengingat kepada Allah. Jangan pergunakan malammu untuk tidur, jangan pergunakan malammu untuk lalai kepada Allah.
Hidupkan malam Ramadhan ini dengan berzikir, dengan berfikir dan bertafakur mengingat Allah, mengingat Allah, memikirkan ciptaanNya. Karena dengan itu Allah swt akan menurunkan Rahmat MaghfirahNya kepada kita semua, kepada kita semua.
Kepada orang-orang yang mengaku beriman, jangan tidur pada malam bulan Ramadhan, jangan tidur pada malam bulan Ramadhan. Karena sangat besar fadhilahnya, sangat besar keutamaannya.
Jika malam itu kita pakai untuk lalai, untuk tidur, tidak ada manfaatnya selama sebulan ini. Tidak ada manfaatnya, tidak ada atsarnya, tidak ada bekasnya. Karena bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan, bulan dimana jiwa kalian dididik, bulan dimana berupa hawa nafsu itu dikekang. Pergunakan malam harinya untuk mengingat Allah, untuk bertafakur bermudzakarah, bermudzakarah. Karena dalam sebuah hadits qudsi Allah telah menyampaikan: “Orang-orang yang selalu berkumpul, yang selalu meninggikan dan mengingat Asma Allah, orang yang selalu menyebut Nama Allah di kalangan kumpulan, maka Allah akan menyebutnya di kumpulan yang lebih mulia dari kumpulan yang ada di bumi. Dan disebutkan namanya satu per satu, tidak ada satu pun yang terlewatkan.” Itulah betapa terhormatnya orang yang mengagungkan Nama Allah.
Saudara-saudaraku mari kita bertafakur sejenak, karena bertafakur menjadikan ibadah kita nilainya sangat tinggi, menjadi nilainya sangat tinggi. Maka orang yang selalu bertafakur itu lebih baik dari pada orang yang selalu sholat, sholat tanpa ditafakuri ibadahnya. Bertafakurlah sahabat-sahabatku.
Sahabat-sahabatku yang dimuliakan dan dicintai oleh Rasullullah, Rasul menyampaikan salam kepada kalian. Para sahabat-sahabat menyampaikan salam kepada kalian. Tetap sabar dalam berjuang, memang itu yang kami rasakan dahulu. Sabar, ber-istiqamah, jangan mudah terpengaruh, jangan mudah terpengaruh, jangan mudah terpengaruh oleh ombak dunia, yang bisa membawamu kepada aturan dunia. Tetap teguh, tetap teguh, tetap teguh dengan dua kalimat Syahadat.
Sahabat-sahabatku, jangan ada khawatir sedikit pun di hatimu tentang keluargamu. Karena Allah sudah menjamin, Allah sudah menjamin keluarga kalian yang ada di rumah, semuanya Allah jamin. Jangan ada keraguan dalam diri kalian, Allah beserta Malaikat dan tentaraNya menjamin kalian. Tentu harusnya, kita dengan jaminan Allah, jika dengan jaminan dunia saja kalian yakin mengapa kalian ragu dengan jaminan Allah Yang Maha Agung? Yang KeagunganNya tidak bisa terbatas. Camkan itu janji Allah kepada kalian yang berada di majelis ini.
Sahabat-sahabatku, teguhkan diri masing-masing, teguhkan diri kita. Mudah-mudahan bermanfaat, mudah-mudahan mengembalikan semangat kita dalam memperjuangkan dua kalimat Syahadat, kalimat Tauhid itu. Kalimat Tauhid itu siapa lagi yang akan memperjuangkannya? Kami tidak berharap kepada siapa-siapa, tetapi dengan adanya majelis ini kami berharap kepada kalian semua.
Teruskanlah perjuangan para Nabi, teruskanlah perjuangan para Rasul, teruskanlah perjuangan para Wali-Wali Allah, teruskanlah, teruskanlah jangan gentar, jangan pernah gentar sedikit pun. Karena janji Allah pasti berlaku, pasti, pasti dan pasti, yakini itu. Pasti Allah akan menjawab doa-doa orang yang beriman.
Mudah-mudahan bermanfaat sahabat-sahabatku. Kami mohon maaf, kami mohon maaf, kami mohon maaf....
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb. (AK/?)
Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 22.51