Sabtu, 26 November 2016
Lho, Ternyata Bala Tentara Iblis
Pada malam itu, ditengah situasi dan kondisi negeri yang sedang genting karena ulah beberapa kalangan anak negeri ini yang menginginkan adanya perpecahan dan konflik antar golongan dan agama, maka kemudian guru kita melakukan investigasi terhadap beberapa tokoh yang dianggap sebagai tokoh radikal, garis keras.
Salah satunya, ada seorang tokoh terkenal pimpinan suatu ormas di negeri ini, yang memproklamirkan dirinya sebagai pembela agama. Guru memanggil dan menginvestigasi tokoh tersebut, yang menyatakan dirinya bercita-cita ingin mewujudkan suatu Khilafah Islamiyah di negeri ini. Akan tetapi ternyata, ketika diminta untuk mengucapkan dua kalimat Syahadat oleh guru, tokoh tersebut menolak. Dia tidak mau mengucapkan dua kalimat Syahadat. Bagaimana mungkin seseorang yang menyatakan dirinya sebagai pembela agama tapi menolak untuk mengikrarkan dua kalimat Syahadat?
Lalu ketika ruh dan jiwanya diterawang, ternyata di dalamnya terlihat sinar berwarna merah menyala. Guru menjelaskan bahwa itulah sinar merah iblis yang ada dan bersemayam di dalam jiwanya. Lho, bagaimana mungkin seseorang yang menyatakan dirinya sebagai pembela agama tapi ternyata di dalam jiwanya bersemayam iblis? Menjadi salah seorang dari bala tentara iblis?
Memang ternyata sudah biasa dan lumrah, orang-orang seperti itu tidak menyadari bahwa selama di dunia ini sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berada di dalam kesesatan, mereka tidak menyadari bahwa mereka ternyata adalah bala tentara iblis. Karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk memeriksa dirinya sendiri, melihat dirinya sendiri dan menyadari dirinya sendiri. Ada apa di dalam jiwanya? Siapa yang bersemayam didalam dirinya? Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah ber-introspeksi terhadap dirinya sendiri.
Yang mereka lihat hanyalah kesalahan orang lain, kesalahan pihak lain dan kesalahan golongan lainnya. Hingga akhirnya mereka baru menyadari bahwa mereka adalah orang yang tersesat ketika nanti di akhirat sudah tercebur kedalam neraka.
وَجُنُودُ إِبْلِيسَ أَجْمَعُونَ
قَالُوا وَهُمْ فِيهَا يَخْتَصِمُونَ
تَاللَّهِ إِنْ كُنَّا لَفِي ضَلاَلٍ مُبِينٍ
“Dan bala tentara iblis semuanya. Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka: demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata.” (QS 26:95-97)
Lho, ternyata tokoh itu merupakan bala tentara iblis..... Astagfirullah, inilah kondisi dan keadaan negeri ini, yang masyarakatnya mudah dihasut dan diperdaya oleh iblis. Asalkan siapa saja yang memelihara jenggot lebat, mengenakan baju gamis dan mampu berorasi dengan mempergunakan dalil ayat al-Quran dan hadits, maka orang tersebut mudah untuk memperdaya masyarakat kita. Tidak peduli kalau ternyata orang tersebut sebenarnya adalah salah satu dari bala tentara iblis.
Dengan hampir-hampir setengah tidak percaya pada kejadian di malam itu, guru kita memperlihatkan bukti nyata kepada murid-muridnya bagaimana keadaan sesungguhnya dari tokoh yang diidolakan oleh kebanyakan masyarakat kita. Bukan lagi katanya, bukan menurut dalil ayat atau hadits, tapi bukti nyata. Koq ada tokoh pembela agama menolak ikrar dua kalimat Syahadat? Koq ternyata ada iblis yang bersemayam di dalam jiwanya? Koq ternyata begitu ya? (AK/ST)
Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 06.49