Home | Sejarah | Pimpinan | Inti Ajaran | Artikel | Arsip | Kontak Kami
Opini Aktual

Minggu, 12 Maret 2017

Tukang Sihir Tidak Akan Menang

Tahukah anda sihir itu apa? Awal mulanya sihir itu diajarkan oleh syaithan kepada manusia, dan kemudian juga diajarkan oleh dua orang malaikat yaitu Harut dan Marut.

وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ
هَارُوتَ وَمَارُوتَ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّى يَقُولاَ إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلاَ
تَكْفُرْ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ

“..... hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya.....”(QS 2:102)

Apabila anda mengambil selembar foto, dan kemudian anda merobek foto tersebut menjadi 2 bagian. Apabila sepotong dari bagian tadi anda simpan dan yang sebagian potongan lainnya anda pisahkan dengan jarak ribuan kilometer, maka secara alam fisik kedua potongan foto tersebut terpisah jauh, akan tetapi secara alam gaib kedua potongan tadi sebenarnya berdekatan. Karena potongan yang satu adalah pasangan dari potongan yang lainnya. Itulah dasar dari ilmu sihir. Sesuatu yang jauh di alam fisik bisa dekat di alam gaib.

Demikian juga hubungan gaib antara foto dengan orang sebenarnya, menurut alam fisik hal itu adalah terpisah jauh, akan tetapi menurut alam gaib keduanya adalah dekat. Karena foto adalah bayangan dari orang tadi. Itulah dasar dari ilmu sihir.

Apabila anda mengambil foto dari pasangan suami dan istri, lalu kemudian anda robek sehingga gambar suami dan istri tadi masing-masing dalam potongan terpisah, maka sesungguhnya anda telah memisahkan suami dan istri tadi di alam gaib. Apabila anda bisa mengisi energi gaib pada saat anda merobek foto tadi, maka energi yang cukup besar tadi bisa mempengaruhi rohani pasangan suami dan istri tadi di dunia nyata. Karena dengan memiliki rohani, maka memang sebenarnya manusia juga merupakan mahluk gaib. Itulah dasar dari ilmu sihir, mempengaruhi rohani manusia.

Ada juga yang kemudian dengan kekuatan energi gaib yang cukup besar, mereka menusuk foto seseorang dengan maksud untuk menyakiti orang dalam foto tersebut. Itulah yang kemudian disebut dengan santet.

Dari manakah energi gaib yang sebesar itu diperoleh manusia? Sedemikian besarnya sehingga bisa mempengaruhi rohani seseorang. Kebanyakan dari energi gaib yang dipergunakan untuk mempengaruhi rohani manusia adalah berasal dari jin atau syaithan. Itulah cerita sihir yang sesungguhnya telah terjadi pada beberapa pasien yang datang ke yayasan kami dalam rangka untuk mendapat bimbingan penyembuhan dari pengaruh sihir.

Orang-orang ahli ilmu sihir, mereka telah meliputi rohaninya dengan energi gaib, energi sihir yang diperoleh dari jin dan syaithan. Itulah mengapa kemudian Allah swt menyatakan bahwa para ahli sihir itu adalah kafir. Mereka telah menutupi/meng-cover dirinya dengan energi jin dan energi syaithan dari cahaya Allah.

Allah swt telah menetapkan bahwa tidak akan menang ahli sihir itu, dari mana saja ia datang. Itu lah yang dibuktikan di yayasan kami selama sesi penyembuhan.

Pada zaman dahulu di saat Nabi Musa as menghadapi gerombolan ahli sihir yang melemparkan tali temali yang kemudian menjadi ular. Maka yang sesungguhnya terjadi hanyalah para ahli sihir tadi memanipulasi rohani orang-orang yang melihatnya, sehingga mengira tali berubah menjadi ular. Padahal sebenarnya tali tadi tetaplah tali, hanya penglihatan orang-orang yang menontonnya saja yang terpengaruh oleh sihir sehingga melihat tali seakan-akan melihat ular. Padahal ahli sihir tidak ada yang bisa menciptkan mahluk hidup seperti ular, hanya Allah swt saja yang mampu menciptakan mahluk hidup.

Pada saat kejadian itu, Firaun dan orang-orang yang menonton percaya dengan apa yang dilihatnya. Tali temali tadi terlihat seperti menjadi ular. Padahal sesungguhnya tali tadi tetaplah menjadi tali. Para tukang sihir itu mengetahui betul akan hal ini, dan di mata para tukang sihir tadi wujud yang sebenarnya adalah tetap tali.

Namun pada saat Nabi Musa as melemparkan tongkat yang berada di tangan kanannya, maka tongkat tersebut benar-benar berubah menjadi ular yang sangat besar, benar-benar berubah. Bukan sihir, tetapi memang benar-benar berubah menjadi ular dan kemudian ular tersebut menelan tali-tali tadi.

وَأَلْقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلْقَفْ مَا صَنَعُوا إِنَّمَا صَنَعُوا كَيْدُ سَاحِرٍ وَلاَ يُفْلِحُ السَّاحِرُ حَيْثُ أَتَى
“Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang". (QS 20:69)

Para tukang sihir mengerti betul perbedaan antara sihir dan bukan sihir, antara tali yang dipengaruhi sihir sehingga terlihat seolah-olah ular, adalah berbeda dengan tongkat yang benar-benar berubah menjadi ular. Tidak ada satu pun ahli sihir di dunia ini yang mampu menciptakan mahluk hidup dari benda mati seperti halnya tongkat. Ini pastilah kekuasaan Tuhan.

فَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سُجَّدًا قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ هَارُونَ وَمُوسَى
“Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa". (QS 20:70)

Itulah beda antara tali yang terlihat menjadi ular dengan ular yang sebenar-benarnya ular, beda antara sihir dengan mukjizat dari Allah swt, beda antara yang bathil dengan yang Haq. Apabila yang Haq telah datang maka lenyaplah kebathilan.

Kami di yayasan Akhlaqul Karimah Darul Iman menerima pengobatan terhadap segala macam kasus penyakit yang bersumber dari berbagai macam bentuk sihir seperti tadi. Sekaligus dalam rangka untuk meneguhkan iman kepada Allah swt, bahwa apabila yang Haq telah datang maka lenyaplah kebathilan, dan tidak akan menang ahli sihir itu, dari mana saja ia datang. (AK)


Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 01.43