Rabu, 19 Agustus 2015
Sesungguhnya Amal itu Tergantung dari Niat
Kita tentunya masih ingat betul hadits Nabi tentang amal: Sesungguhnya amal itu tergantung dari niat. Apabila niatnya baik maka baik pula hasilnya, sebaliknya apabila niatnya bengkok maka bengkok pula hasilnya.
Ini terbukti dari sekian banyak kasus yang kami alami dalam menangani beberapa kasus zikir dan wirid. Beberapa orang justru mengalami kerasukan pada saat berzikir/wirid meskipun bacaannya adalah dari al-Quran. Beberapa kasus lainnya adalah dengan berzikir maka orang tersebut akan menjadi kebal, sakti, bahkan ada yang bisa kerasukan menjadi seperti macan.
Saudaraku, hal tersebut seperti sesuatu yang umum dan lumrah. Apabila anda mencari tahu atau mengamati orang-orang, maka banyak sekali di antara masyarakat muslim yang mengamalkan zikir dan wirid untuk mengejar sesuatu, seperti misalnya menjadi lebih sakti.
Zikir dan wirid yang dilaksanakan berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama akan membangkitkan energi hidup yang disukai oleh mahluk halus, seperti jin, siluman, dsb. Mereka tidak merasa keberatan untuk mendampingi seseorang dengan imbalan energi tadi. Sehingga pedamping tersebut akan dapat menjaga dan mempertunjukan hal-hal yang tidak umum kepada orang yang didampinginya, seperti tidak mempan dibacok atau ditembak.
Saudaraku, ketahuilah bahwa cara seperti itu adalah salah. Meskipun seringkali pedamping tersebut mengaku sebagai leluhur kita, ajaran agama Islam melarang bentuk-bentuk hubungan yang seperti itu. Akan jauh lebih baik apabila segala kegiatan ibadah, termasuk di dalamnya zikir dan wirid ditujukan untuk mendekatkan diri kepada Allah saja.
Bahwa pertolongan dan perlindungan Allah adalah jauh lebih dashyat dibandingkan dengan mahlukNya. Besar atau kecilnya bentuk perlindungan dan pertolongan Allah tergantung dari seberapa besar atau kecilnya iman kita kepada Allah swt.
Saudaraku, jauhilah segala bentuk hubungan dengan jin dan mahluk halus lainnya, karena pada akhirnya mereka akan menggigit kita. Dalam pengajian kami, sudah terlalu banyak korban dari pengamalan zikir dan wirid yang melenceng. Sudah cukup banyak.
Mari luruskan niat untuk berzikir dan wirid hanya khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ini jauh labih baik, lebih mulia dan lebih bermanfaat. (AK/ST)
Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 18.30