Minggu, 2 Juli 2017
Pengkhianat Bangsa
Tulisan ini dibuat karena penulis merasa sudah terlalu muak dengan berita bohong dan sangat membodohi yang banyak disebarkan oleh para pengkhianat. Berita bohong yang dimaksudkan itu adalah ancaman keutuhan bangsa ini oleh orang-orang PKI, orang-orang Syiah dan orang-orang Yahudi.
Melalui tulisan ini, ijinkanlah penulis menyampaikan pendapatnya, bahwa berita tentang ancaman keutuhan bangsa oleh orang-orang PKI, orang-orang Syiah atau orang-orang Yahudi adalah bohong dan tidak benar. Justru yang sekarang mengancam keutuhan bangsa ini adalah Teroris dan segolongan orang Islam radikal yang menginginkan berdirinya Khilafah Islamiyah di bumi Nusantara, dengan cara meruntuhkan NKRI. Itulah pengkhianat yang mengancam keutuhan bangsa saat ini.
PKI yang dahulu besar dan memiliki banyak sekali simpatisan, saat ini sudah hancur lebur setelah habis ditumpas dan ditindas selama masa orde baru. Di Blitar Selatan yang merupakan basis PKI dahulu dan merupakan daerah binaan selama masa orde baru, saat ini tidak ada lagi orang yang masih mau diajak untuk bergabung dengan Barisan Tani atau ikut membangkitkan lagi kekuatan PKI. Jadi sungguh tidak berdasar apabila menganggap PKI sebagai ancaman di hari ini.
Begitu juga dengan orang-orang Syiah, tidak ada satupun tokoh maupun pengikutnya yang menyatakan diri ingin meruntuhkan NKRI dan membangun kekuasaan baru di negeri ini berdasarkan ajaran Syiah. Tidak ada bukti dan fakta yang mendukung fitnah tersebut.
Kemudian fitnah berikutnya adalah tentang orang-orang Yahudi yang dikabarkan akan mengancam keutuhan bangsa ini. Di Indonesia saat ini hanya ada sekitar 5 ribu orang keturunan Yahudi, dan dari mereka hanya ada sekitar 5 ratus orang saja yang memeluk agama Yahudi. Jadi bagaimana mungkin orang Yahudi akan menumbangkan NKRI dan menggantinya dengan negara yang berdasarkan ajaran Yahudi? Sungguh suatu fitnah yang bohong dan keterlaluan bodohnya.
Jadi, jangan bohongi kami lagi dengan berita dan informasi yang menyesatkan dan membodohi. Itu tidak benar. Itu adalah fitnah. Sebagaimana dahulu orang-orang PKI yang berkhianat itupun melakukan fitnah yang seperti itu di era tahun 1960-an.
Silahkan dicek dan dikaji ulang kembali analisa ini. Menurut penulis ancaman terbesar saat ini bagi keutuhan bangsa ini adalah teroris dan Islam radikal yang menghendaki berdirinya negara Khilafah Islamiyah di Indonesia. Mereka itulah ancaman terbesar saat ini. Mereka itulah golongan pengkhianat bangsa.
Dahulu di zaman Rasulullah saw pun ada segolongan orang Yahudi dari Bani Quraizhah yang berkhianat terhadap perjanjian yang pernah disepakati. Sehingga kemudian kaum muslimin mengurung desa Bani Quraizhah selama 25 hari dan melarang penduduknya untuk keluar rumah, disebabkan karena pengkhianatan mereka.
وَإِمَّا تَخَافَنَّ مِنْ قَوْمٍ خِيَانَةً فَانْبِذْ إِلَيْهِمْ عَلَىٰ سَوَاءٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْخَائِنِينَ
“Dan jika kamu khawatir akan (terjadinya) pengkhianatan dari suatu golongan, maka kembalikanlah perjanjian itu kepada mereka dengan cara yang jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.” (QS 8:58)
Dahulu di tahun 1945, para sesepuh dan pendiri bangsa ini berembuk dan menyepakati suatu perjanjian besar demi untuk membentuk sebuah negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama dan ras. Itulah NKRI. Nah, apabila pada hari ini ada sekelompok orang yang ingin meruntuhkan perjanjian besar tersebut dan menggantinya menjadi negara Khilafah Islamiyah, maka itu artinya sama saja dengan melanggar kesepakatan dan perjanjian yang pernah ditetapkan oleh para sesepuh dan pendiri bangsa ini. Mereka itulah yang disebut sebagai pengkhianat. Dan Allah swt tidak menyukai orang-orang yang berkhianat.
Kita orang-orang Islam di Nusantara ini, hidup di atas tanah yang penuh dengan darah para pahlawan dan syuhada, yang gugur secara terhormat dan mulia dalam berjuang melawan penjajah. Amat jauh berbeda dengan para teroris yang berjuang dengan cara pengecut. Kita bukan lah bangsa pengecut, tidak pantas menjadi seorang teroris. Kita bukan lah pengkhianat, tidak pantas untuk mengkhianati perjanjian.
Apabila kita menelusuri negeri-negeri kaum muslimin, mulai dari Tunisia, Libya, Mesir, Yaman, Palestina, Suriah, Irak, Pakistan, Afghanistan terus sampai ke Indonesia. Maka inilah satu-satunya negara dengan kaum muslimin terbanyak di dunia, yang masih utuh berdiri. Beberapa kalangan tidak menyukainya. Mereka mengajak kita supaya menjadi pengkhianat. Akankah kita menjadi pengkhianat? (AK)
Diposkan oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN INDONESIA di 02.44