Opini Aktual

Senin, 18 Maret 2019

Allah Penyembuh Penyakit

Penyakit masuk ke dalam tubuh manusia lewat berbagai cara dan berbagai penyebab serta kejadiannya. Ada penyakit yang disebabkan oleh karena perilaku manusianya yang buruk, kebiasaan yang buruk atau karena lingkungan tempat hidupnya yang buruk. Ada penyakit yang datangnya dari kuman bibit penyakit, dari virus atau wabah penyakit, bahkan ada pula yang berasal dari syaithan yang terkutuk.

Pada hari ini, sebagian besar orang apabila tertimpa penyakit, maka dia akan pergi menemui dokter, atau berobat ke rumah sakit. Kebanyakan dari kita semua saat ini percaya, bahwa obat, dokter ataupun pengobatan rumah sakit itulah yang dapat menyembuhkan penyakit.

Benarkah sikap dan anggapan yang seperti ini? Jawabannya adalah Salah. Bersikap atau memiliki pemahaman yang demikian itu sama saja dengan berbuat syirik. Mempertuhankan obat, dokter ataupun pengobatan di rumah sakit.

Yang sebenarnya terjadi ialah Allah swt itulah yang menyembuhkan segala macam penyakit manusia, bukan obat, dokter ataupun pengobatan rumah sakit. Sebab tanpa obat, dokter maupun pengobatan rumah sakit pun seseorang bisa disembuhkan Allah swt dari penyakitnya. Misalnya saja ketika nabi Isa as mengobati orang yang buta sejak lahir, ataupun orang yang berpenyakit sopak. Atau pun ketika Nabi Ayub as menyeru kepada Allah swt karena sekujur tubuhnya dipenuhi dengan penyakit selama 18 tahun lamanya. Semua penyakit tersebut bisa disembuhkan Allah swt.

Oleh sebab itu, sangat benar sekali ucapan dan pernayataan Nabi Ibrahim as yang kemudian diabadikan dalam al-Quran.

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” (QS 26:80)

Pada hari ini, apabila kita sakit maka jarang sekali yang kemudian memohon kepada Allah swt untuk menyembuhkan penyakit kita itu. Karena pemahaman kita sudah dirusak oleh pikiran kita sendiri, bahwa sakit bisa diobati oleh dokter lalu kemudian sembuh.

Padahal yang demikian itu adalah sebuah pemahaman yang keliru. Berapa banyak orang yang tidak dapat disembuhkan oleh obat dan dokter di rumah sakit, hingga akhirnya wafat? Karena memang sebenarnya yang menyembuhkan penyakit bukanlah obat, tetapi Allah swt.

Banyak orang yang merasa beriman kepada Allah swt, tetapi tidak untuk hal yang satu ini. Begitu dirinya sakit, maka kebanyakan dari kita secara otomatis akan pergi berobat ke rumah sakit, dengan dalih berusaha dan berikhtiar. Apakah yang demikian ini yang dicontohkan oleh Nabi Isa as? Apakah seperti ini yang dicontohkan oleh Nabi Ayub as? Apakah hal yang seperti ini yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim as? Jawabannya adalah Tidak. Mereka semuanya itu memasrahkan kesembuhan penyakit kepada Allah swt. Begitulah yang seharusnya dan yang sebenarnya. Mari kita buktikan sendiri. (AK/ST)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN at 23.25