Opini Aktual

Senin, 16 September 2024

Penduduk Negeri Yang Gemar Bersyukur

Penduduk negeri Indonesia adalah penduduk yang gemar sekali bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahkan sebelum agama Islam datang ke Nusantara, penduduk negeri ini sudah gemar sekali untuk melakukan syukuran. Tanda bahwa penduduknya tidak pernah lupa untuk mengucapkan rasa terima kasih dan syukur kepada Tuhan.

Ketika masa panen tiba, ketika akan memulai bercocok tanam, ketika akan berangkat berburu ke hutan, ketika akan musim melaut, ketika merayakan hari-hari besar adat dan keagamaan, ketika merayakan usia kehamilan 7 bulan sampai dengan menyambut kelahiran sang jabang bayi, semua itu dirayakan oleh penduduk negeri ini dengan syukuran. Anda tidak pernah menemukan hal yang serupan itu di negeri manapun juga di bumi ini. Hanya di sini, di Indonesia. Kita adalah penduduk negeri yang gemar bersyukur.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS 14:7)

Terbukti negeri ini dilimpahi dengan sumber kekayaan alam yang melimpah ruah oleh Allah swt. Tanahnya subur, air berlimpah, padi dan palawija melimpah ruah, hasil kebun, sayur mayur dan berbagai jenis buah-buahan. Lebih dari 52% tanahnya masih berupa hutan yang menghasilkan kayu terbaik dan terbanyak di dunia. Dari dalam tanahnya juga diperoleh hasil minyak bumi, gas alam, nikel bauksit, tembaga, emas, mangan, belerang dsb. Nikel adalah bahan utama baterai handphone dan mobil listrik. Bahkan cadangan dan kualitas nikel Indonesia adalah yang terbaik di dunia saat ini.

Nikmat kekayaan alam yang melimpah luar biasa tersebut, masih ditambah lagi dengan cadangan energi yang bersumber dari air, angin, matahari, panas bumi dan perbedaan suhu air laut. Benar sekali firman Tuhan tadi yang menyatakan bahwa Allah swt akan menambah dan melipatgandakan kenikmatanNya bagi penduduk negeri yang pandai bersyukur.

Maka, nikmat Tuhan mana lagi yang hendak engkau dustakan? (AK)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 15.00