Opini Aktual

Selasa, 24 September 2024

Kehidupan adalah Siklus

Di dalam kehidupan ini, seringkali sesuatu yang luhur sebenarnya berasal dari pengetahuan yang sederhana yang kita semua sudah memahaminya. Justru rahasia suatu hikmah yang tinggi bisa berasal dari ilmu pemahaman yang sederhana, dan kebanyakan orang sudah mengetahuinya. Jika anda dapat memetik hikmah yang dikandung dalam suatu tulisan yang sederhana, maka hakekatnya itu merupakan suatu rezeki dan pemberian dari Yang Maha Mengetahui.

Kehidupan di dunia ini pada hakekatnya adalah merupakan suatu pasangan siklus yang sempurna. Dari malam menjadi siang, dan dari siang menjadi malam, begitulah seterusnya siklus ini. Dari yang mati menjadi hidup, dan dari yang hidup menjadi mati, begitulah Tuhan menciptakan siklus kehidupan ini.

تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ
وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.” (QS 3:27)

Menghirup dan menghembuskan nafas, memompa darah keluar dan kedalam jantung, menguapnya air laut menjadi awan mendung lalu turun menjadi hujan yang mencurahkan air, kemudian air mengalir melalui sungai yang akhirnya bermuara ke laut. Begitulah contoh dari beberapa siklus di kehidupan dunia ini.

Dalam khazanah Tuhan, setiap kali anugerah ditetapkan di muka bumi ini, maka dia akan selalu dalam bentuk pasangan siklus yang sempurna. Sebagaimana halnya dengan siang dan malam, hidup dan mati, maka demikian juga halnya dengan sebab dan akibat.

Apabila anda tidak mampu menghadirkan sebab, maka hadirkanlah akibatnya. Begitu juga sebaliknya. Misalnya sebagai berikut, oleh sebab seseorang itu kaya raya, maka akibatnya adalah dia gemar sekali bersedekah. Maka, hal ini juga bisa dibalik. Oleh karena seseorang itu gemar sekali bersedekah, maka akibatnya dia bisa menjadi kaya raya.

Begitulah rahasia hikmah ilahi bahwa sebab bisa mendatangkan akibat, dan akibat bisa mendatangkan sebab. Maka ketika Tuhan menetapkan sesuatu di muka bumi ini, maka dia senantiasa berpasang-pasangan dalam suatu siklus yang sempurna.

Dengan demikian maka apabila anda ingin mendapatkan kenikmatan hidup di dunia ini, maka ketahuilah bahwa pasangannya adalah bersyukur. Demikian juga apabila anda ingin mendapatkan azab Allah, maka pasangannya adalah kufur.

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS 14:7)

Sehingga dengan demikian orang yang senantiasa bersyukur akan dikaruniai kenikmatan dari Allah swt, yang kemudian dengan kenikmatan tersebut orang tadi akan tambah bersyukur lagi. Demikianlah seterusnya dia akan membentuk suatu siklus yang terus menerus begitu.

Barangsiapa yang bisa menghadirkan sesuatu dalam hidupnya, maka artinya dia juga bisa mendatangkan pasangan siklusnya. Perhatikanlah rahasia hikmah kehidupan ini. (AK)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 22.30