Opini Aktual

Kamis, 26 September 2024

Bagaimana Cara Memperbesar Penghasilan?

Di dalam kehidupan ini, seringkali sesuatu yang luhur sebenarnya berasal dari pengetahuan yang sederhana yang kita semua sudah memahaminya. Justru rahasia suatu hikmah yang tinggi bisa berasal dari ilmu pemahaman yang sederhana, dan kebanyakan orang sudah mengetahuinya. Jika anda dapat memetik hikmah yang dikandung dalam suatu tulisan yang sederhana, maka hakekatnya itu merupakan suatu rezeki dan pemberian dari Yang Maha Mengetahui.

Banyak dari kita yang mengeluh, karena penghasilan yang diterimanya setiap bulan hanya pas-pasan untuk mencukupi kebutuhannya. Apakah anda juga begitu? Atau mungkin anda sering mendengar hal yang seperti itu dari teman atau tetangga anda? Memang begitulah Allah swt dengan sengaja memberikan rezeki kepada kebanyakan manusia itu adalah secukupnya. Dalam ayat al-Quran berikut ini Allah swt menjelaskan bahwa Dia menganugerahkan kepada manusia berupa kekayaan atau kecukupan.

وَاَنَّهٗ هُوَ اَغْنٰى وَاَقْنٰىۙ
“Bahwa sesungguhnya Dialah yang menganugerahkan kekayaan dan kecukupan.” (QS 53:48)

Nah kecukupan itulah yang sering dibicarakan oleh orang-orang dengan menyebutnya sebagai penghasilan yang pas-pasan itu. Jadi anda jangan heran, karena memang seperti itulah ketetapan Tuhan.

Lalu, sesuai dengan judul tulisan ini, bagaimanakah cara kita untuk dapat memperbesar penghasilan?

Para pembaca yang budiman, cara pertama untuk dapat memperbesar penghasilan adalah dengan cara memperbanyak kebutuhan. Misalkan anda memasukan kedalam daftar kebutuhan anda yang baru yaitu membiayai sekolah anak yatim, membagi-bagikan sedekah secara rutin, atau misalnya memberikan dana infaq secara berkesinambungan.

Nah, oleh karena ketetapan Tuhan sebagaimana yang tercantum pada ayat al-Quran tadi, maka jumlah penghasilan anda akan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan anda. Dengan bertambahnya kebutuhan, maka bertambah pulalah penghasilan anda.

Jadi apabila anak anda lahir, maka jangan khawatir tentang biayanya, karena Allah swt itulah yang akan menanggung rezeki buat anak anda tersebut.

Cara kedua untuk memperbesar penghasilan adalah dengan cara memperbesar wadah penghasilan itu sendiri. Wadah penghasilan itu misalnya adalah sawah yang anda garap, lapak yang anda buat untuk berjualan, kendaraan yang anda sewakan.

Ada orang yang puas dengan hanya memiliki satu petak sawah saja, namun ada juga orang yang belum puas meski sudah memiliki sepuluh petak sawah. Nah, ketika awan mendung datang dan hujan turun dari langit, maka air hujan tersebut akan ditampung oleh sawah-sawah tadi. Orang yang hanya memiliki satu petak sawah, maka sebesar itulah rezeki yang dia terima dari Tuhannya. Demikian juga halnya dengan orang yang memiliki sepuluh petak sawah, maka rezeki air hujan yang diterimanya juga akan lebih besar dibandingkan dengan pemilik satu petak sawah.

Allah swt Maha Adil, dia tidak membeda-bedakan curah air hujan. Siapapun rezeki air hujan tersebut dicurahkan Tuhan ke suatu daerah dengan sama rata kepada siapa saja. Barangsiapa yang menampung rezeki tersebut dengan wadah yang besar, maka besar pulalah rezeki Tuhan yang dia terima. Sebaliknya begitu juga dengan orang yang hanya memiliki wadah penampungan yang kecil, maka sekecil itu pulalah rezeki Tuhan yang dia terima. Bahkan banyak juga orang yang tidak punya atau tidak membuat wadah penampungan, maka rezeki air hujan tersebut akan lewat saja.

Apakah anda benar-benar memahami hal ini? Jadi Tuhan yang Maha Adil tidak pernah menzalimi hamba-hambaNya. Dia mencurahkan rezeki dari langit kepada seluruh manusia secara adil dan sama rata. Tergantung dari manusianya itulah, seberapa besar wadah yang dibuatnya, seberapa besar usahanya untuk menangkap rezeki Allah.

وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
“Bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,” (QS 53:39)

Seorang tukang cukur yang berhasil, kemudian berpikir untuk memperluas usahanya itu dengan cara membuka beberapa cabang di tempat lain, maka otomatis jumlah penghasilan yang akan diterimanya juga akan lebih besar, karena wadah yang dibuatnya untuk menangkap rezekit Tuhan juga lebih besar. Lalu dengan bertambah besarnya penghasilan yang diterima tukang cukur tadi, maka kemudian dia menginvestasikan lagi uangnya untuk memperbesar wadah, yaitu dengan cara membuka cabang lainnya atau dengan cara berinvestasi ke jenis usaha yang baru, semata-mata untuk memperbesar wadah rezekinya. Demikianlah seterusnya, sehingga jumlah penghasilannya akan berlipat ganda tanpa batas.

يَجْزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحْسَنَ مَا عَمِلُوْا وَيَزِيْدَهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“(Mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Allah menganugerahkan rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.” (QS 24:38)

Sebaliknya orang yang menerima hadiah undian berupa uang dalam jumlah besar, maka tanpa memiliki wadah rezeki yang besar, uang tadi akan cepat habis dalam waktu yang singkat. Contoh kasusnya banyak sekali dapat kita temukan.

Anda sudah pernah mendengar tentang pesugihan? Jin atau siluman itu dapat memberikan kekayaan yang banyak dalam waktu yang singkat kepada manusia. Akan tetapi setiap pemberian selalu diikat dengan perjanjian berupa pengorbanan yang harus diberikan sebagai tumbalnya. Jumlah yang diberikan pun sebenarnya terbatas.

Dalam hal ini, Allah swt jauh lebih kaya dibandingkan dengan jin atau siluman pesugihan. Karena apabila Allah swt mengaruniai hambaNya dengan kekayaan dan rezeki yang berlimpah, maka jumlahnya adalah tanpa batas. (AK)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 18.15