Opini Aktual

Jumat, 27 September 2024

Sejarah Manifestasi Hidup

Di dalam kehidupan ini, seringkali sesuatu yang luhur sebenarnya berasal dari pengetahuan yang sederhana yang kita semua sudah memahaminya. Justru rahasia suatu hikmah yang tinggi bisa berasal dari ilmu pemahaman yang sederhana, dan kebanyakan orang sudah mengetahuinya. Jika anda dapat memetik hikmah yang dikandung dalam suatu tulisan yang sederhana, maka hakekatnya itu merupakan suatu rezeki dan pemberian dari Yang Maha Mengetahui.

Definisi dari hidup adalah siklus, jadi setiap sesuatu yang memiliki siklus maka dia pantas untuk disebut hidup. Misalnya saja pada manusia terdapat siklus peredaran darah dari jantung dipompa ke seluruh tubuh dan begitu juga sebaliknya. Tanpa siklus ini maka manusia atau binatang akan mati.

Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan yang terdekat dengan hidup pada manusia ataupun binatang adalah darahnya. Itulah sebabnya mungkin anda sering mendengar bahwa apabila ada seseorang yang tewas karena kecelakaan di jalan, maka biasanya sukma orang tadi akan berada di sekitar darahnya yang menggenang di jalan. Atau anda mungkin sering mendengar permintaan dari jin pesugihan yang menyukai persembahan darah dari binatang, karena memang darah adalah bagian dari tubuh yang mengalirkan siklus kehidupan.

Jadi berdasarkan hal ini, maka siklus bumi yang diguyur air hujan, lalu air hujan mengalir ke sungai dan sungai kemudian bermuara ke laut, dan akhirnya lautpun menguapkan air karena disinari oleh panas dari matahari yang kemudian membentuk awan mendung yang siap mengguyurkan air hujan lagi. Oleh sebab itu, maka bumi pun layak disebut hidup, karena ia memiliki siklus.

فَانْظُرْ اِلٰٓى اٰثٰرِ رَحْمَتِ اللّٰهِ كَيْفَ يُحْيِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَاۗ اِنَّ ذٰلِكَ لَمُحْيِ الْمَوْتٰىۚ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Perhatikanlah jejak-jejak rahmat Allah, bagaimana Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering). Sesungguhnya (Zat yang melakukan) itu pasti berkuasa menghidupkan orang yang telah mati. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS 30:50)

Dari manakah asalhnya Hidup? Siapakah yang menciptakan Hidup? Bagaimana Hidup bisa bermanifestasi atau mewujud di alam semesta ini?

Para pembaca yang budiman, sebelum alam semesta ini tercipta, maka Hidup itu sudah ada. Dialah Tuhan Yang Maha Hidup, yang tidak memerlukan apa pun untuk menopang atau mewujudkan hidup. Bagaimana bentuk dan manifestasi hidupNya? Kita tidak akan pernah tahu apa dan bagaimana keadaan sebelum terjadinya Big Bang dan terciptanya alam semesta ini.

Nah, kemudian terjadilah suatu ledakan besar karena terjadinya anomali, dimana jumlah materi yang tercipta tidak sama dengan anti-materi. Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar 13,8 milyar tahun yang lalu. Maka setelah itu terciptalah alam semesta dalam 6 fasa yang masing-masing berlangsung milyaran tahun lamanya.

Mula-mula setelah materi paling awal terciptalah cahaya atau foton, sampai dengan beberapa ratus ribu tahun lamanya. Dan begitulah seterusnya perjalanan perkembangan alam semesta sehingga tercipta galaksi, bintang dan matahari dan kemudian terciptalah planet-planet (termasuk bumi) dan bulan yang mengelilinginya.

اَلَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۚ اَلرَّحْمٰنُ فَسْـَٔلْ بِهٖ خَبِيْرًا
“(Allah) yang menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa. Kemudian, Dia berkuasa atas ʻArasy. (Dialah) Yang Maha Pengasih. Tanyakanlah (wahai Nabi Muhammad) tentang Dia (Allah) kepada Yang Maha Mengetahui (Allah).” (QS 25:59)

Pada saat alam semesta masih dipenuhi dengan cahaya dari bintang-bintang itulah, maka kemudian Allah swt menciptakan malaikat dari unsur cahaya. Dari bintang-bintang itu kemudian debu angkasa yang mengelilinginya mulai bersatu membentuk gumpalan panas, maka kemudian terciptalah planet-planet yang mengelilingi bintang. Salah satunya adalah bumi yang mengelilingi matahari.

Sebelum bumi menjadi dingin dan berisi air lautan, pada saat itu keadaan bumi adalah bagai di lautan api yang membara panas. Di masa itulah, Allah swt menciptakan jin berserta dengan flora dan faunanya yang berasal dari api yang panas tersebut. Dan yang terakhir setelah bumi menjadi dingin dan padat seperti sekarang ini, akhirnya Allah swt menciptakan manusia beserta dengan alam flora dan faunanya.

Jadi paling tidak ada sekitar 6 alam kehidupan yang diciptakan Allah swt mulai dari awal penciptaan alam semesta sampai dengan saat ini, ditambah dengan 1 lagi alam yang paling awal yaitu Arasy tempat Allah swt bernaung. Sehingga paling tidak ada 7 alam kehidupan yang ada di semesta ini. Hal ini berkesesuaian dengan teori multiverse, yaitu terdapat lebih dari satu dimensi alam realitas di semesta ini.

Begitulah cara Allah swt yang merupakan sumber Hidup bermanifestasi mewujudkan kehidupan di masing-masing fase penciptaan alam semesta. Kehidupan yang sudah dimulai dari zaman dahulu kala, sebelum manusia hadir di permukaan bumi.

Jadi sebenarnya ada kehidupan nyata seperti yang kita alami saat ini berjalan secara paralel tanpa kita sadari. Kehidupan nyata akan tetapi dalam dimensi yang berbeda-beda. Kita tidak sendirian. (AK)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 21.30