Rabu, 20 November 2024
Cara Kembali Pulang
Para pembaca yang budiman, siapakah sebenarnya diri kita ini? Misteri terbesar seorang manusia adalah mengenal dan mengetahui rahasia diri pribadinya sendiri.
Setelah menyadari hakikat perjalanan kehidupan seorang makhluk, berasal dari Tuhan dan kelak semuanya akan kembali kepada Tuhan. Suatu saat kelak kita akan kembali pulang ke tempat asal muasal kita.
Namun bagaimana caranya pulang? Bagaimana cara kita kembali kepada Tuhan? Nah, tulisan yang singkat ini akan membahas hal tersebut.
Diri kita yang tidak bersih ini, tidak mungkin dapat kembali pulang ke Yang Maha Suci. Jadi satu-satunya cara agar kita bisa kembali adalah dengan cara menyucikan diri. Bagaimana cara kita menyucikan diri? Ialah dengan cara menyempurnakan semua yang kita miliki, menyempurnakan semua yang telah kita lakukan dan menyempurnakan segala urusan.
Pada saatnya nanti, segala urusan harus kita akhiri dan selesaikan dengan sempurna. Sehingga tidak ada lagi urusan yang masih tersisa. Dosa dan kesalahan pada seseorang harus diselesaikan, baik dengan cara meminta maaf maupun dengan cara menerima hukumannya. Sehingga dunia dan seluruh makhluk telah merasa bahwa kita sudah tidak mempunyai urusan apa-apa lagi.
Kita harus mengembalikan semua unsur jasmani yang ada dalam diri kita. Tanah kembali kepada tanah, air kembali menjadi air, api kembali menjadi api dan udara kembali menjadi udara. Daging, darah, tulang dan kulit yang tercipta dari hasil makanan yang tidak halal, harus segera dibersihkan dengan cara bertobat kepada Allah swt. Memohon agar kiranya Allah swt bersedia mengampuni kita dan menyempurnakan jasad fisik kita. Karena jasad fisik yang tercipta dari hasil makanan yang tidak halal nantinya jasadnya tidak akan diterima oleh bumi. Padahal semua unsur jasmani kita harus bisa kita kembalikan dengan sempurna.
لِّيَغْفِرَ لَكَ اللّٰهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْۢبِكَ وَمَا تَاَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيْمًاۙ
“Agar Allah memberikan ampunan kepadamu atas dosamu yang lalu dan yang akan datang, menyempurnakan nikmat-Nya atasmu, menunjukimu ke jalan yang lurus.” (QS 48:2)
Tidak hanya jasmani, unsur-unsur rohani pun harus kita kembalikan dengan sempurna. Mengembalikan semua unsur rohani kepada asalnya, yaitu mematikan nyala dari hawa nafsu kita, yaitu nafsu lawamah, nafsu amarah, nafsu supiah dan nafsu mutmainah. Semuanya harus mampu kita padamkan.
Setelah semua unsur jasmani dan rohani tersebut sirna secara sempurna, barulah kita akan menjadi bersih sebagaimana bersih dan sucinya janin di dalam kandungan. Akhirnya sesuatu yang suci bisa kembali kepada Yang Maha Suci.
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami adalah berasal dari Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nya kami akan kembali).” (QS 2:156)
Semua menerima kenyataan bahwa sebelumnya kita tidak ada, tetapi kebanyakan kita tidak akan menerima kenyataan bahwa suatu saat kelak kita akan kembali menjadi tidak ada.
Kita semua akan kembali atau dikembalikan kepada Allah swt. Orang-orang tertentu dia dapat melakukan upaya dirinya untuk kembali pulang ke asal muasal-nya. Tetapi banyak juga orang yang tidak menyadari, tidak memahami dan tidak mengerti caranya untuk kembali pulang. Hingga akhirnya nanti semua makhluk akan dikembalikan lagi kepada-Nya.
اَفَحَسِبْتُمْ اَنَّمَا خَلَقْنٰكُمْ عَبَثًا وَّاَنَّكُمْ اِلَيْنَا لَا تُرْجَعُوْنَ
“Apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS 23:115)
Semua hal tersebut di atas, adalah ulasan singkat tentang cara untuk kembali kepada Allah swt yang dapat dilakukan manusia di dunia ini maupun di kehidupan selanjutnya.
Jadi kehidupan akhirat bukan sebuah terminal akhir? Jawabannya Bukan. Anda tidak berasal dari surga atau tidak berasal dari neraka. Anda dan semua makhluk di alam semesta ini berasal dari Tuhan dan kepadanya kita semua pada akhirnya nanti akan dikembalikan. (AK)
Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 12.55