Opini Aktual

Senin, 25 November 2024

Pasangan Sejati Kita

Para pembaca yang budiman, tahukah Anda bahwa sebenarnya setiap manusia di dunia ini memiliki seorang pasangan sejati? Ya seorang, bukan dua, tiga atau empat, tapi seorang.

Apakah yang dimaksud dengan pasangan sejati? Dialah pasangan yang ketika Tuhan menciptakan diri kita, maka Tuhan juga saat itu menciptakan diri yang lain yang berasal dari diri kita, dialah pasangan kita. Pasangan sejati, belahan jiwa.

Dalam khazanah proses penciptaan makhluk, Tuhan menciptakan segala sesuatunya serba berpasang-pasangan. Ada lelaki dan perempuan, ada Yin dan Yang, ada positif dan negatif dalam listrik, ada kutub utara dan selatan dalam magnet, ada quark tipe Up dan Down, dan seterusnya.

وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
“Segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).” (QS 51:49)

Yang dimaksud dengan berpasangan itu artinya berdua, bukan bertiga atau berempat apalagi berlima. Berpasangan itu ya artinya sepasang.

Nah, demikian juga halnya pada saat Tuhan menciptakan manusia, kita semua. Dia hanya menciptakan seorang pasangan sejati buat kita, belahan jiwa.

Buktinya adalah pada saat Tuhan menciptakan Adam, dia hanya menciptakan seorang pasangan sejatinya yang bernama Hawa. Hanya seorang itu saja. Sebagaimana ketika Tuhan menciptakan kutub utara bumi, maka dia hanya menciptakan satu kutub selatan, yaitu satu itu saja. Begitulah kiranya khazanah penciptaan makhluk, semuanya berpasangan-pasangan.

Sehingga dengan demikian, hanya Tuhan itu sajalah yang Esa, Satu. Semua makhluk ciptaan-Nya tidak ada yang tunggal, mereka semua adalah dua, berpasangan.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
“Katakanlah, Dialah Allah Yang Maha Esa.” (QS 112:1)

Dunia ini penuh dengan manusia, terdiri dari berbagai macam bangsa, ras dan suku agar supaya manusia itu saling mengenal. Dari perilaku yang saling mengenal itulah maka kemudian bisa jadi Anda akan menemukan seorang pasangan sejati Anda yang bisa Anda nikahi untuk menjadi pasangan hidup. Bermula dari Adam dan Hawa hingga menjadi manusia yang banyak, semua itu berasal dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan yang saling berpasangan. Hanya satu, coba digarisbawahi hal tersebut.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti.” (QS 49:13)

Dunia ini kini penuh dengan manusia anak keturunan Adam as. Banyak sekali wanita di muka bumi ini, dengan berbagai macam kecantikan paras wajah dan perangainya. Namun demikian, Anda tidak diperintahkan untuk mengawini banyak wanita. Tidak ada perintah seperti itu.

Anda diperintahkan untuk mengenal berbagai macam bangsa dan suku tersebut, karena boleh jadi pasangan sejati Anda berasal dari bangsa atau suku lainnya. Boleh jadi, dan memang kenyataannya sudah banyak yang terbukti demikian.

Bagaimanakah ciri dari pasangan sejati kita? Salah satu cirinya adalah apabila Kamu melihatnya seperti kamu melihat diri kamu sendiri, karena memang sebenarnya pasangan sejati itu diciptakan Tuhan dari diri kamu sendiri. Dia itu tidak perlu cantik atau tampan, tidak perlu harus sempurna. Akan tetapi pasangan sejati kita adalah seorang yang pas, cocok dan sesuai untuk jiwa kita. Sehingga bisa menenteramkan hati kita.

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ
اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

“Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS 30:21)

Lalu pertanyaannya adalah apakah istri yang dinikahi oleh seorang laki-laki adalah pasangan sejati? Jawabannya adalah belum tentu.

Para pembaca yang budiman, Anda memiliki kebebasan untuk menikahi siapa saja sesuai dengan keinginan Anda. Misalnya Anda boleh menikahi wanita teman kuliah, atau bisa juga menikahi rekan kantor Anda. Atau Anda juga boleh menikahi wanita penjual jamu yang cantik, seorang pramugari atau siapa saja sesuka hati Anda. Akan tetapi hal itu tidak menjamin bahwa wanita yang Anda nikahi tersebut adalah memang benar-benar pasangan sejati Anda. Bahkan Anda bebas untuk berpoligami, menikahi dua, tiga atau empat orang wanita sekaligus.

Pasangan sejati itu hanya satu, belahan jiwa Anda itu hanya ada satu.

Apakah dalam kehidupan dunia ini kita akan dapat menemukan pasangan sejati kita? Jawabannya adalah belum tentu, bisa Ya dan bisa juga Tidak. Hal ini tergantung dari perjalanan kisah hidup kita dan takdir Tuhan.

Apakah wanita yang kini menjadi istri kita adalah pasangan sejati kita? Jawabannya adalah belum tentu, bisa Ya dan bisa juta Tidak. Hal ini tergantung dari pilihan kita sendiri pada saat kita memutuskan untuk menikahinya dan juga tergantung dari takdir Tuhan.

Bisa jadi dalam kehidupan dunia ini kita tidak pernah bertemu atau kita tidak pernah menikah dengan pasangan sejati kita. Semua itu adalah tergantung dari pilihan kita sendiri, kisah hidup kita sendiri dan takdir Tuhan untuk diri kita sendiri. Pasangan sejati belum tentu adalah pasangan hidup kita. (AK)


Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 19.45