Kamis, 28 November 2024
Perceraian Adalah Drama Kehidupan
Apakah Anda suka melihat pertunjukan wayang, atau film, atau drama? Nah, pasti di dalam alam bawah sadar Anda akan mengatakan bahwa apa pun kejadian yang terjadi dalam pertunjukan tersebut bukanlah sesuatu yang sebenarnya. Itu hanya sandiwara, hanyalah drama yang bukan kejadian sesungguhnya. Mengapa? Karena setelah pertunjukan tersebut selesai, masing-masing pemerannya akan kembali pada kehidupan aslinya yang jauh lebih lama.
Begitu juga dengan kehidupan di dunia ini. Di dalam pandangan Tuhan kehidupan seorang manusia di dunia ini dibandingkan dengan akhirat adalah sangat singkat, sehingga tidak berbeda dengan panggung drama atau sandiwara saja. Hanya sekedar senda gurau dan permainan saja.
وَمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَهْوٌ وَّلَعِبٌۗ وَاِنَّ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَ
“Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah senda gurau dan permainan. Sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya seandainya mereka mengetahui.” (QS 29:64)
Tidak jarang di dalam sandiwara kehidupan seseorang di dunia ini, mereka harus mengalami perceraian dengan pasangan mereka. Suatu peristiwa yang menyakitkan dan tidak ada orang yang menginginkan hal tersebut terjadi di dalam kehidupan mereka. Akan tetapi apa boleh buat, alur jalan cerita yang harus dijalani oleh orang tersebut berkata demikian. Sang Sutradara dan Penulis Cerita menginginkan suatu alur cerita yang lebih seru dengan berbagai konflik dan bumbu cerita kehidupan.
Di dalam ajaran agama Islam, memang seorang laki-laki diperbolehkan memiliki istri lebih dari satu, asalkan dengan syarat dia bisa berlaku adil. Akan tetapi Tuhan Yang Maha Mengetahui paham, bahwa tidak mungkin seorang laki-laki yang kawin lagi dapat berlaku adil. Apalagi apabila perkawinannya itu didasarkan pada ketertarikan akan kecantikan atau pribadi yang lebih menarik dibandingkan dengan istri tuanya. Sudah pasti laki-laki akan lebih menyayangi dan lebih memperhatikan istri mudanya.
وَلَنْ تَسْتَطِيْعُوْٓا اَنْ تَعْدِلُوْا بَيْنَ النِّسَاۤءِ وَلَوْ حَرَصْتُمْ فَلَا تَمِيْلُوْا كُلَّ الْمَيْلِ فَتَذَرُوْهَا
كَالْمُعَلَّقَةِۗ وَاِنْ تُصْلِحُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
“Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Oleh karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai) sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Jika kamu mengadakan islah (perbaikan) dan memelihara diri (dari kecurangan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS 4:129)
Ingat sekali lagi, Tuhan Yang Maha Mengetahui sudah menyatakan bahwa laki-laki tidak mungkin dapat berlaku adil di antara istri-istrinya. Oleh karena itu, Allah swt memaklumi apabila di dalam kehidupan ini terjadi perceraian di antara suami dan istri, sebagai bagian dari cerita sandiwara kehidupan di dunia ini.
Terhadap perceraian ini, rupanya Tuhan pun memakluminya. Perceraian mesti menyakitkan akan tetapi bukanlah merupakan suatu dosa, melainkan suatu keadaan yang terpaksa harus ditempuh oleh masing-masing pasangan. Anak-anak yang tidak berdosa akan menerima imbas dari perceraian tersebut. Sehingga dengan demikian maka Allah Yang Maha Pemurah akan mencukupi dan menganugerahkan karunia yang luas kepada kedua orang yang bercerai tersebut.
وَاِنْ يَّتَفَرَّقَا يُغْنِ اللّٰهُ كُلًّا مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَكَانَ اللّٰهُ وَاسِعًا حَكِيْمًا
“Jika keduanya bercerai, Allah akan memberi kecukupan kepada masing-masing dari keluasan (karunia)-Nya. Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Bijaksana.” (QS 4:130)
Sehingga tidak jarang Anda temui di dalam kehidupan nyata ini, bahwa seorang janda justru diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya. Coba Anda perhatikan lagi. Begitu adanya bukan? Itulah bukti bahwa Allah Maha Bijaksana.
Begitulah sandiwara kehidupan di dunia ini, sehingga ceritanya akan menjadi sangat menarik. Apabila alur cerita dalam suatu drama datar-datar saja, tanpa konflik dan keseruan, maka drama tersebut akan membosankan. Namun, Tuhan adalah Sutradara dan Penulis Cerita kehidupan yang terbaik, sehingga dunia ini dipenuhi dengan cerita yang sangat seru dan mengharukan. Termasuk di dalamnya adalah kisah tentang perceraian. (AK)
Diposkan Oleh YAYASAN AKHLAQUL KARIMAH DARUL IMAN pada 18.55